Haflah Akhir As-Sanah 2025: 45 Santri Beasiswa Buktikan Al-Qur’an Membuka Jalan Masa Depan

SMP dan MA DAFI Pesantren Al-Qur’an Science Sidoarjo kembali menggelar Haflah Akhir As-Sanah sebagai penanda selesainya masa pendidikan para santri sekaligus momentum istimewa untuk melepas mereka kembali ke pangkuan orang tua penuh rasa syukur dengan hadirnya 45 santri penerima beasiswa yang turut diwisuda—terdiri dari 28 santri jenjang MA dan 17 santri jenjang SMP. Ketua Dewan Pembina Yayasan Pondok Pesantren Darul Fikri Sidoarjo, K.H. Muhammad Sirot, S.Ag., M.M., dalam sambutannya menyampaikan bahwa DAFI adalah lembaga pendidikan yang terus mencetak prestasi dalam berbagai bidang, baik akademik, non-akademik, terlebih lagi di bidang Al-Qur’an. “Tenaga pendidik kami adalah orang-orang yang bekerja keras, cerdas, dan ikhlas dalam membimbing para santri menuju keberhasilan dunia dan akhirat,” ujarnya. K.H. Rofi’ Munawar, Lc., anggota Dewan Pengasuh, juga menegaskan bahwa ilmu pengetahuan tidak akan pernah bertentangan dengan Al-Qur’an. “Keduanya bersumber dari Allah SWT. Karena itu, santri DAFI tak hanya unggul dalam tahfidz, tetapi juga memiliki prestasi akademik yang membanggakan,” jelasnya. Salah satu momen yang paling menginspirasi dalam Haflah tahun ini datang dari para santri beasiswa. Andy Setiawan, S.Pd., Koordinator Baziskaf DAFI, menyampaikan rasa syukurnya menyaksikan keberhasilan mereka. “Alhamdulillah, senang, bangga, dan terharu memperhatikan mereka saat ini dan mengingat perjuangan mereka selama menempuh pendidikan serta menghafalkan Al Qur’an. Mereka bukan hanya berhasil secara akademik, tapi juga spiritual,” ungkapnya. Tak lupa, ia menyampaikan doa terbaik dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para orang tua asuh, donatur, serta muhsinin yang telah istiqomah membantu perjuangan para santri yatim dan dhuafa melalui program beasiswa pendidikan di DAFI. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Muhammad Faqih Al Zuhdi, santri kelas 12 MA dan juga penerima beasiswa. Dalam Haflah ini, Faqih mendapatkan challenge langsung dari para tamu undangan untuk menguji hafalan 30 juz-nya secara publik. Dengan penuh keyakinan dan izin Allah, Faqih mampu menjawab semua pertanyaan dengan lancar. “Alhamdulillah, dilancarkan dan dimudahkan oleh Allah SWT,” ucapnya dengan penuh syukur. Tak hanya hafal 30 juz, Faqih juga berhasil meraih sanad riwayat Imam Hafs dari Imam ‘Ashim yang ia peroleh dari ustadz Muhammad Taufiq, salah satu penjamin mutu hafalan Al-Qur’an di DAFI. Faqih juga telah menorehkan banyak prestasi, di antaranya menjadi juara tahfidz tingkat provinsi dan nasional, bahkan mendapat hadiah umroh serta kesempatan menyetorkan hafalan di Masjidil Haram. “Selama di tanah suci, Faqih tidak tertarik mengambil program city tour. Ia memilih fokus menyetorkan hafalan kepada Syeikh Al-Qur’an. Ini bentuk cinta yang tulus terhadap Al-Qur’an,” ungkap Kepala MA Darul Fikri, Angga Wahyu Wardana. Tahun ini, MA Darul Fikri meluluskan 103 santri, 45 di antaranya hafal 30 juz. Angka ini meningkat 37 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, 76 lulusan sudah diterima di berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN), dan lima lainnya bersiap melanjutkan studi ke Universitas Al-Azhar, Kairo. Kepala SMP DAFI, Uswatun Aisah, S.Pi., S.Pd., menambahkan bahwa Haflah ini bukan hanya seremoni, tetapi penanda akhir dari fase pendidikan yang membentuk karakter dan kecintaan terhadap Al-Qur’an. “Kami ingin lulusan siap melanjutkan ke jenjang berikutnya, dengan bekal Al-Qur’an, ilmu, dan semangat nasionalisme,” tegasnya. Haflah Akhir As-Sanah tahun ini bukan hanya ajang pelepasan, tetapi juga bukti nyata bahwa dengan kerja keras, ketulusan, dan dukungan para muhsinin, generasi Qur’ani yang unggul dan berdaya saing global benar-benar bisa diwujudkan.

Totalitas Santri Beasiswa, Menjadi Bagian Penting Panitia dalam Mensukseskan DIFEST Seri ke 7!

Puncak acara DAFI Islamic Festival (DIFEST) seri ke 7 kali ini sukses terselenggara pada Sabtu, 9 November 2024, mengambil lokasi di halaman pesantren DAFI Anggaswangi para panitia menyuguhkan kompetisi dalam kemasan yang luar biasa dengan diikuti oleh peserta dari berbagai wilayah di Jawa Timur. Tercatat lebih dari 150 peserta hadir didampingi para teman, guru, dan orang tua untuk meramaikan sekaligus memberikan dukungan para peserta dalam berkompetisi pada kegiatan puncak DIFEST seri ke 7 yang mengangkat tema “Show The Intelligent Side of Indonesian Generation and Explore Your Diverse Talent”. Selain kesuksesan berjalannya kegiatan DIFEST seri ke 7 yang menarik banyak perhatian, tak boleh kita lewatkan juga adalah usaha serta kerja keras panitia yang mempersiapkan dengan detail rancangan acara beserta kelengkapannya. Mereka adalah para santri kelas 11 MA DAFI secara keseluruhan yang menjadi panitia penyelenggara. Tak terkecuali santri beasiswa dijenjang kelas 11 MA DAFI juga memberikan kontribusi terbaiknya dalam mensukseskan kegiatan tersebut, diantaranya adalah Zaki Khofifah (Pendanaan), Hanifah Salma (Humas), Fairus Nasya (Pendanaan), Micayla (Perlengkapan), Chika (Wakil Ketua Pelaksana), Falisha Raihana (Pubdekdok). Masing-masing dengan tugasnya sendiri berkolaborasi bersama rekan-rekannya untuk mencapai targetnya. “Masya Allah, tantangan dan pengalaman yang luar biasa tentunya menjadi pengalaman yang berharga bagi saya”, ucap Hanifah yang di kepanitiaan juga membantu di bidang HUMAS. DIFEST menjadi bukti bahwa para santri penghafal Al Qur’an terlebih para penerima beasiswa juga mampu mengaplikasikan pendidikan kepemimpinan dengan menjadi bagian penting dari suksesnya kegiatan ini. “Terima kasih DAFI, teman-teman panitia dan peserta yang memberikan kesempatan serta turut mensukseskan DIFEST seri ke 7 ini semoga ke depan untuk adik-adik kelas kami bisa memberikan yang lebih baik lagi”, pungkas Chika yang juga selaku Wakil Ketua Pelaksana. Kami mengajak para orang baik bersama-sama DAFI membantu dalam memenuhi kebutuhan Santri Beasiswa Penghafal Al Qur’an agar ke depan lebih banyak lagi yang bisa menerima manfaat sehingga teruwujud generasi muda yang rabbani.